Kisah
Kisah Aceh dan Indonesia
Beberapa saudagar Aceh yang memainkan peranan dalam kontak datgang dengan negeri jiran itu antara lain, Muhammad Saman dari PT Puspa, Nyak Neh dari Lho’ Nga Co, Muhammad Hasan dari Perdagangan Indonesia Muda (PIM) dan Abdul Gani dari Mutiara. Barang-barang seludupan saudagar Aceh tersebut dikoordinir oleh Oesman Adamy dan diseludupakan oleh Jhon Lie. Sampai di Semenanjung Malaysia barang-barang tersebut ditampung oleh pengusaha asal Aceh, diantaranya Teuku Makam, Jaâfar Hanafiah, dan Ali Basyah Tawi.
This entry was posted in aceh, Achai, hebat, info baru, Kisah, Kisah Teladan, pendusta, Seandainya, sejarah, sejarah aceh, unik.
74 WASIAT UNTUK PEMUDA (wajib baca)
Segala puji bagi Allah yang berfirman:“Dan sungguh Kami telah memerintahkan orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan (juga) kepada kamu; bertakwalah kepada Allah.” (An-Nisa’: 131)
Serta shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada hamba dan rasul-Nya Muhammad yang bersabda:
“Aku wasiatkan kepada kalian agar bertakwa kepada Allah , serta agar kalian mendengar dan patuh.”
Dan takwa kepada Allah adalah mentaati-Nya dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Wa ba’du:
Berikut ini adalah wasiat islami yang berharga dalam berbagai aspek seperti ibadah, muamalah, akhlak, adab dan yang lainnya dari sendi-sendi kehidupan. Kami persembahkan wasiat ini sebagai peringatan kepada para pemuda muslim yang senantiasa bersemangat mencari apa yang bermanfaat baginya, dan sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman. Kami memohon kepada Allah agar menjadikan hal ini bermanfaat bagi orang yang membacanya ataupun mendengarkannya. Dan agar memberikan pahala yang besar bagi penyusunnya, penulisnya, yang menyebarkannya ataupun yang mengamalkannya. Cukuplah bagi kita Allah sebaik-baik tempat bergantung.
1. Ikhlaskanlah niat kepada Allah dan hati-hatilah dari riya’ baik dalam perkataan ataupun perbuatan.
2. Ikutilah sunnah Nabi dalam semua perkataan, perbuatan, dan akhlak.
3. Bertaqwalah kepada Allah dan ber’azamlah untuk melaksanakan semua perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.
4. Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nashuha dan perbanyaklah istighfar.
5. Ingatlah bahwa Allah senatiasa mengawasi gerak-gerikmu. Dan ketahuilah bahwa Allah melihatmu, mendengarmu dan mengetahui apa yang terbersit di hatimu.
6. Berimanlah kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari akhir serta qadar yang baik ataupun yang buruk.
7. Janganlah engkau taqlid (mengekor) kepada orang lain dengan buta (tanpa memilih dan memilah mana yang baik dan yang buruk serta mana yang sesuai dengan sunnah/syari’at dan mana yang tidak). Dan janganlah engkau termasuk orang yang tidak punya pendirian.
8. Jadilah engkau sebagai orang pertama dalam mengamalkan kebaikan karena engkau akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengikuti/mencontohmu dalam mengamalkannya.
9. Peganglah kitab Riyadlush Shalihin, bacalah olehmu dan bacakan pula kepada keluargamu, demikian juga kitab Zaadul Ma’ad oleh Ibnul Qayyim.
10. Jagalah selalu wudlu’mu dan perbaharuilah. Dan jadilah engkau senantiasa dalam keadaan suci dari hadats dan najis.
11. Jagalah selalu shalat di awal waktu dan berjamaah di masjid terlebih lagi sahalat ‘Isya dan Fajr (shubuh).
12. Janganlah memakan makanan yang mempunyai bau yang tidak enak seperti bawang putih dan bawang merah. Dan janganlah merokok agar tidak membahayakan dirimu dan kaum muslimin.
13. Jagalah selalu shalat berjamaah agar engkau mendapat kemenangan dengan pahala yang ada pada shalat berjamaah tersebut.
14. Tunaikanlah zakat yang telah diwajibkan dan janganlah engkau bakhil kepada orang-orang yang berhak menerimanya.
15. Bersegeralah berangkat untuk shalat Jumat dan janganlah berlambat-lambat sampai setelah adzan kedua karena engkau akan berdosa.
16. Puasalah di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah agar Allah mengampuni dosa-dosamu baik yang telah lalu ataupun yang akan datang.
17. Hati-hatilah dari berbuka di siang hari di bulan Ramadhan tanpa udzur syar’i sebab engkau akan berdosa karenanya.
18. Tegakkanlah shalat malam (tarawih) di bulan Ramadhan terlebih-lebih pada malam lailatul qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah agar engkau mendapatkan ampunan atas dosa-dosamu yang telah lalu.
19. Bersegeralah untuk haji dan umrah ke Baitullah Al-Haram jika engkau termasuk orang yang mampu dan janganlah menunda-nunda.
20. Bacalah Al-Qur’an dengan mentadaburi maknanya. Laksanakanlah perintahnya dan jauhi larangannya agar Al-Qur’an itu menjadi hujjah bagimu di sisi rabmu dan menjadi penolongmu di hari qiyamat.
21. Senantiasalah memperbanyak dzikir kepada Allah baik perlahan-lahan ataupun dikeraskan, apakah dalam keadaan berdiri, duduk ataupun berbaring. Dan hati-hatilah engkau dari kelalaian.
22. Hadirilah majelis-majelis dzikir karena majelis dzikir termasuk taman surga.
23. Tundukkan pandanganmu dari aurat dan hal-hal yang diharamkan dan hati-hatilah engkau dari mengumbar pandangan, karena pandangan itu merupakan anak panah beracun dari anak panah Iblis.
24. Janganlah engkau panjangkan pakaianmu melebihi mata kaki dan janganlah engkau berjalan dengan kesombongan/keangkuhan.
25. Janganlah engkau memakai pakaian sutra dan emas karena keduanya diharamkan bagi laki-laki.
26. Janganlah engkau menyeruapai wanita dan janganlah engkau biarkan wanita-wanitamu menyerupai laki-laki.
27. Biarkanlah janggutmu karena Rasulullah: “Cukurlah kumis dan panjangkanlah janggut.” (HR. Bukhari Dan Muslim)
28. Janganlah engkau makan kecuali yang halal dan janganlah engkau minum kecuali yang halal agar doamu diijabah.
29. Ucapkanlah “bismillah” ketika engkau hendak makan dan minum dan ucapkanlah “alhamdulillah” apabila engkau telah selesai.
30. Makanlah dengan tangan kanan, minumlah dengan tangan kanan, ambillah dengan tangan kanan dan berilah dengan tangan kanan.
31. Hati-hatilah dari berbuat kezhaliman karena kezhaliman itu merupakan kegelapan di hari kiamat.
32. Janganlah engkau bergaul kecuali dengan orang mukmin dan janganlah dia memakan makananmu kecuali engkau dalam keadaan bertaqwa (dengan ridla dan memilihkan makanan yang halal untuknya).
33. Hati-hatilah dari suap-menyuap (kolusi), baik itu memberi suap, menerima suap ataupun perantaranya, karena pelakunya terlaknat.
34. Janganlah engkau mencari keridlaan manusia dengan kemurkaan Allah karena Allah akan murka kepadamu.
35. Ta’atilah pemerintah dalam semua perintah yang sesuai dengan syari’at dan doakanlah kebaikan untuk mereka.
36. Hati-hatilah dari bersaksi palsu dan menyembunyikan persaksian.
“Barangsiapa yang menyembunyikan persaksiannya maka hatinya berdosa. Dan Allah maha mengetahui apa yang kalian kerjakan.” (Al-Baqarah: 283)
37. “Dan ber amar ma’ruf nahi munkarlah serta shabarlah dengan apa yang menimpamu.” (Luqman: 17)
Ma’ruf adalah apa-apa yang diperintahkan oleh Allah dan rasul-Nya , dan munkar adalah apa-apa yang dilarang oleh Allah dan rasul-Nya.
38. Tinggalkanlah semua hal yang diharamkan baik yang kecil ataupun yang besar dan janganlah engkau bermaksiat kepada Allah dan janganlah membantu seorangpun dalam bermaksiat kepada-Nya.
39. Janganlah engkau dekati zina. Allah berfirman: “Janganlah kalian mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah kekejian dan sejelek-jelek jalan.” (Al-Isra’:32)
40. Wajib bagimu berbakti kepada orang tua dan hati-hatilah dari mendurhakainya.
41. Wajib bagimua untuk silaturahim dan hati-hatilah dari memutuskan hubungan silaturahim.
42. Berbuat baiklah kepada tetanggamu dan janganlah menyakitinya. Dan apabila dia menyakitimu maka bersabarlah.
43. Perbanyaklah mengunjungi orang-orang shalih dan saudaramu di jalan Allah.
44. Cintalah karena Allah dan bencilah juga karena Allah karena hal itu merupakan tali keimanan yang paling kuat.
45. Wajib bagimu untuk duduk bermajelis dengan orang shalih dan hati-hatilah dari bermajelis dengan orang-orang yang jelek.
46. Bersegeralah untuk memenuhi hajat (kebutuhan) kaum muslimin dan buatlah mereka bahagia.
47. Berhiaslah dengan kelemahlembutan, sabar dan teliti. Hatilah-hatilah dari sifat keras, kasar dan tergesa-gesa.
48. Janganlah memotong pembicaraan orang lain dan jadilah engkau pendengar yang baik.
49. Sebarkanlah salam kepada orang yang engkau kenal ataupun tidak engkau kenal.
50. Ucapkanlah salam yang disunahkan yaitu “assalamualaikum” dan tidak cukup hanya dengan isyarat telapak tangan atau kepala saja.
51. Janganlah mencela seorangpun dan mensifatinya dengan kejelekan.
52. Janganlah melaknat seorangpun termasuk hewan dan benda mati.
53. Hati-hatilah dari menuduh dan mencoreng kehormatan oarng lain karena hal itu termasuk dosa yang paling besar.
54. Hati-hatilah dari namimah (mengadu domba), yakni menyampaikan perkataan di antara manusia dengan maksud agar terjadi kerusakan di antara mereka.
55. Hati-hatilah dari ghibah, yakni engkau menceritakan tentang saudaramu apa-apa yang dia benci jika mengetahuinya.
56. Janganlah engkau mengagetkan, menakuti dan menyakiti sesama muslim.
57. Wajib bagimu melakukan ishlah (perdamaian) di antara manusia karena hal itu merupakan amalan yang paling utama.
58. Katakanlah hal-hal yang baik, jika tidak maka diamlah.
59. Jadilah engkau orang yang jujur dan janganlah berdusta karena dusta akan mengantarkan kepada dosa dan dosa mengantarakan kepada neraka.
60. Janganlah engkau bermuka dua. Datang kepada sekelompok dengan satu wajah dan kepada kelompok lain dengan wajah yang lain.
61. Janganlah bersumpah dengan selain Allah dan janganlah banyak bersumpah meskipun engkau benar.
62. Janganlah menghina orang lain karena tidak ada keutamaan atas seorangpun kecuali dengan taqwa.
63. Janganlah mendatang dukun, ahli nujum serta tukang sihir dan jangan membenarkan (perkataan) mereka.
64. Janganlah menggambar gambar manuasia dan binatang. Sesungguhnya manusia yang paling keras adzabnya pada hari kiamat adalah tukang gambar.
65. Janganlah menyimpan gambar makhluk yang bernyawa di rumahmu karena akan menghalangi malaikat untuk masuk ke rumahmu.
66. Tasymitkanlah orang yang bersin dengan membaca: “yarhamukallah” apabila dia mengucapkan: “alhamdulillah”
67. Jauhilah bersiul dan tepuk tangan.
68. Bersegeralah untuk bertaubat dari segala dosa dan ikutilah kejelekan dengan kebaikan karena kebaikan tersebut akan menghapuskannya. Dan hati-hatilah dari menunda-nunda.
69. Berharaplah selalu akan ampunan Allah serta rahmat-Nya dan berbaik sangkalah kepada Allah .
70. Takutlah kepada adzab Allah dan janganlah merasa aman darinya.
71. Bersabarlah dari segala mushibah yang menimpa dan bersyukurlah dengan segala kenikamatan yang ada.
72. Perbanyaklah melakukan amal shalih yang pahalanya terus mengalir meskipun engkau telah mati, seperti membangun masjid dan menyebarakan ilmu.
73. Mohonlah surga kepada Allah dan berlindunglah dari nereka.
74. Perbanyaklah mengucapkan shalawat dan salam kepada Rasulullah.
Shalawat dan salam senantiasa Allah curahkan kepadanya sampai hari kiamat juga kepada keluarganya dan seluruh shahabatnya.
(Diterjemahkan dari buletin berjudul 75 Washiyyah li Asy-Syabab terbitan Daarul Qashim Riyadl-KSA oleh Abu Abdurrahman Umar Munawwir)
This entry was posted in hebat, Hukum, Hukum Islam, info baru, Kisah, Kisah Teladan, Seandainya, wasiat.
Beginilah Musuh Islam, Beginilah Umat Islam
Wallahu a’lamu bishshawab.
This entry was posted in hebat, Hukum, Hukum Islam, info baru, Kisah, Kisah Teladan.
Pertimbangan Dien dalam Menentukan Pasangan
“Jika melamar kepada kalian seseorang yang kalian ridho agamanya dan akhlaknya maka nikahkanlah ia, bila kalian tidak melakukannya maka akan ada fitnah di muka bumi dan kerusakan yang nyata.” (HR. Turmudzi).
Mungkin hadits pertama lebih populer di kalangan wanita muslim dibanding hadits kedua. Begitu juga sebaliknya, hadits kedua lebih populer di kalangan pria muslim dibanding hadits pertama.
Hadits pertama terasa memberikan perlindungan kepada wanita dari pandangan-pandangan berlandaskan nafsu. Memberikan perlindungan kepada wanita solehah agar tidak tersingkir dari peluang dinikahi hanya karena hitungan duniawi. Itulah mengapa hadits pertama lebih populer di kalangan wanita mukmin. (Mungkin… Saya belum pernah mengadakan survey ilmiah).
Ayat lain yang memberikan perlindungan yang sama ada pada QS Al-Baqarah 221.
“Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu…”
Peringatan “engkau akan celaka” pada hadits peratama adalah peringatan yang serius dari Rasulullah terhadap pria mukmin. Mengesampingkan pertimbangan keimanan saja sudah menjadi sebuah kecelakaan yang serius. Dan lebih serius lagi karena terjadi untuk membangun sebuah lembaga bernama pernikahan.
Apabila menikah itu menggenapkan separuh dien, karena selama membujang itu dien kita belum ‘genap’, lalu bagaimana mungkin dien itu ditambal oleh dunia yang dalam pandangan Allah tidak lebih bernilai dari sayap nyamuk? Bukankah seharusnya dien itu pun ditambal dengan dien pula sehingga genap, yaitu pernikahan yang berlandaskan keimanan!!! Bisakah pernikahan berlandaskan nafsu menambal dien yang belum genap dari seorang bujangan?
Begitu pula hadits yang kedua, juga memberikan perlindungan kepada pria mukmin dari penolakan yang tidak berlandaskan pertimbangan agama. Sehingga hadits tersebut lebih populer di kalangan pria mukmin.
Sama seperti hadits pertama, atas pengabaian pertimbangan agama, ada ancamannya. Kali ini berupa “fitnah di muka bumi dan kerusakan yang nyata.” Bila pada hadits pertama ancaman hanya pada pria itu sendiri, di hadits kedua ancamannya lebih besar lagi.
Bisa dimengerti mengapa ancaman pada hadits kedua lebih besar lagi. Bila seorang pria mukmin yang menikah karena alasan dunia yang ada pada seorang gadis yang tidak begitu baik agamanya, pria tersebut – bila keimanannya baik – masih bisa membimbing keluarganya kepada keimanan. Meskipun usahanya akan mendapat hambatan karena agama yang kurang baik dari istri.
Tapi bila seorang wanita tidak dilepas kepada seorang pria yang baik agamanya, lalu akhirnya jatuh kepada pria yang tidak baik agamanya, maka keluarga yang dibentuknya akan dibawah bayang-bayang buruknya agama sang kepala keluarga. Pada akhirnya, sulit untuk membentuk keluarga yang islami.
Bahayanya jauh lebih besar dari yang pertama.
Ala kulli hal, memang fitrah manusia kadang tidak bisa lepas total dari sebuah pertimbangan. Tentang kecenderungan terhadap yang cantik, atau kaya, atau baik keturunan. Rasulullah tidak melarang kita menikahi yang cantik, kaya, bangsawan. Tapi Rasulullah hanya memerintahkan agar menyertakan penilaian dien atas sebuah pertimbangan, dan menjadi penilaian yang dominan. Tanpa itu, kecelakaan menghampiri.
Yang tidak boleh terjadi, penggunaan yang tidak benar atas dua hadits pada awal tulisan. Bagi pria, hadits tidak boleh menolak orang yang akhlaknya baik, tidak boleh dijadikan alasan untuk memaksakan pinangannya. Padahal pria tersebut juga harus mengamalkan hadits pertama terlebih dahulu.
Dan bagi wanita, tidak boleh ada cibiran atas nama hadits kedua bila seorang pria menikah dengan seorang wanita yang cantik. Merasa akhlak & diennya lebih baik dari wanita yang dinikahi pria idolanya, lalu menuding si pria telah meninggalkan hadits pertama.
Allahu’alam bish-showab.(andaleh)
This entry was posted in agama, hebat, Hukum, Hukum Islam, info baru, Kisah, Kisah Teladan.
VIDEO: Dakwah Terakhir Zainuddin
Zainuddin menyoroti kepemimpinan bangsa yang dinilainya lemah dalam pemberantasan korupsi.
Atjeh–Horizon – Da’i Sejuta Umat, Zainuddin MZ meninggal dunia dalam usia 58 tahun. Zainuddin yang seminggu belakangan mengeluh kecapean, akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan.
Sebelum meninggal, Zainuddin masih sempat mengisi acara ceramah rutin yang disiarkan langsung oleh TvOne. Minggu, 3 Juli 2011, adalah ceramah terakhir sang da’i dalam acara tersebut.
Dalam ceramahnya, Zainuddin menyoroti permasalahan yang dihadapi Bangsa Indonesia saat ini. Zainuddin, menyoroti kepemimpinan bangsa dalam pemberantasan korupsi. Menurut dia, seorang pemimpin harus tegas memberantas korupsi.
“Pemimpin harus punya nyali. Kalau badan doang gedhe, nyali kaga punya, bobo aja bobo,” kata Zainuddin. Lihat video terakhir Zainuddin
http://www.vivanews.com/embed/video/14766/
sumber: vivanews
This entry was posted in hebat, Hukum, Hukum Islam, Kisah, Kisah Teladan, sedih, unik.
Cinta Segitiga Indonesia – Aceh – Malaysia
ILUSTRASI : THE TRIANGLE LOVE |
Menurutnya, kedekatan Aceh dan Malaysia terjadi karena memiliki sejumlah kesamaan, baik dalam hal kebudayaan, agama serta intelektual. Kedekatan ini semakin dieratkan dengan ada penaklukan Kerajaan Keudah, Malaysia oleh Sultan Iskandar Muda dari Aceh.
This entry was posted in aceh, hebat, info baru, Kisah, Kisah Teladan, sejarah, sejarah aceh.
Bangsa Aceh Di Paraguay
This entry was posted in aceh, Achai, hebat, info baru, Kisah, Kisah Teladan, sejarah, sejarah aceh.
Menemukan Kembali Istana Sultan Aceh
Peta Istana Sultan Aceh Darussalam |
Pertama, karakteristik umumnya adalah :
- Memiliki batas yang jelas antara kawasan dalam dan luar istana,
- Terbagi atas kawasan inti dan pendukungnya,
- Memiliki fungsi sebagai benteng, pusat administrasi pemerintahan dan simbol kemajuandalam bidang arsitektur, seni dan perencanaan kota, dan
- Bangunan fisik bukan hanya kombinasi bangunan permanen dan tidak permanen, tetapi juga dengan attribut landscape seperti pemandangan sungai, gunung, pepohonan yang dipilih dengan sengaja (misalnya karena warna daun, aroma, fungsi peneduh , dsb).
- Depan kanan : pertemuan Krueng Daroy dan Krueng Aceh.
- Kiri depan : Pintu Masuk Mesjid Baiturrahman, atau sudut kiri ex halaman Hotel Aceh
- Samping Kanan : dibatasi oleh dinding di sekitar samping Kandang Meuh (Sekarang Komplek BAPERIS)
- Samping Kiri memiliki dinding pembatas yang diperkirakan memisahkan halaman taman Gunongan dan Pinto Khop dengan kawasan luar.
- Batas belakang kanan adalah sudut kanan lapangan Neusu, dulunya lapangan itu disebutkan difungsikan sebagai tempat menambat gajah. Menurut Peter Mundy, jumlah Gajah kerajaan sekitar 800 ekor, sehingga wajar jika panjang kawasannya lebih kurang sama dengan lebar kawasan istana.
- Batas belakang kiri adalah sudut kiri lapangan Neusu.
- Seluruh kawasan ini dipagari oleh dinding.
- Batas Kanan Depan : sebelum jembatan pertama dari dua jembatan penghubung antara sebelah kanan dan kiri sungai. Bersebelahan dengan pintu masuk kawasan Dalam
- Batas Kiri Depan : wilayah kiri depan adalah wilayah kemiliteran dengan bangunan yang tidak terlalu berbeda dengan istana. Hal ini disebabkan karena jika raja memiliki lebih dari satu putra mahkota, mereka akan menjadi pemimpin di kawasan kemiliteran. Bentuk arsitektur istana seperti ini juga yang menyebabkan pasukan Kohler bingung menentukan lokasi bangunan istana. Menurut Aceh Sepanjang Abad, pasukan Belanda terjebak dalam pertempuran karena gagal membedakan antara lokasi istana, Makam Poteujemaloy (sekarang jadi lokasi dapur dan tempat jemuran Bakso Hendra Hendri), dan Komplek taman dan makam 12 Sultan pendiri Kerajaan Aceh (Kandang XII
- Batas kanan belakang adalah pertemuan Krueng Aceh dan Kr. Daroy.
- Batas Kiri Belakang berhadapan dengan pintu masuk kawasan taman (Pinto Khop)
Kelima, rumah keluarga Sultan. Kawasan Neusu adalah rumah keluarga Sultan Aceh yang diambil seluruhnya oleh Serdadu Belanda sebagai komplek tentara mereka. Selanjutnya, Belanda menggunakannya untuk perumahan pegawai Kereta Api. Mengherankan, mengapa denah istana di kawasan inti ada pada arsitek Itali yang melukiskan dengan detail ruang raja, rumah pangeran, lokasi tiang bendera, dsb.
Atap Bangunan Pinto Khop |
Source: Tampak Luar Istana Aceh, Lukisan Pedagang Spanyol abad 16. |
Source: the Early of Indonesian Modern History |
|
Source: the Early of Indonesian Modern History
|
Mungkin mengaitkan bangunan Taj Mahal dengan istana Aceh terdengar berlebihan. Namun, pembangunan Makam Emas untuk Sultan Iskandar Tsani sangat bernuansa kisah dibalik Taj Mahal. Bedanya, Tajmahal adalah bangunan persembahan raja untuk permaisuri, sedangkan bangunan makam dan taman disamping gunongan adalah persembahan sang permaisuri, Tajul Alam Safiatuddin, kepada suaminya. Makam itu diyakini telah dijarah habis-habisan namun lokasinya tepat di pinggir Krueng Daroy. Tidak jauh beda dengan ide pembangunan Taj Mahal tepat di pinggir Sungai Agra.
- Istana Aceh mengenal zona inti dan pendukung, yang dipisahkan dengan bangunan permanen, non permanen, sungai dan tumbuh-tumbuhan.
- Kawasan istana ikut memberi kontribusi terhadap kesehatan lingkungan kawasan pendukungnya, dan luar kawasan istana. Penderita pertama dari pencemaran sungai Krueng Daroy yang bermuara Mata Ie adalah keluarga kerajaan. Sehingga, kebersihan sungai menjadi concern kesultanan. ini menarik mengingat lingkungan sehat sudah menjadi concern di Aceh sejak abad XVI.
- Fasilitas kerajaan banyak yang didirikan di sepanjang sungai yang mengalir ke komplek istana. Mempertimbangkan pentingnya pengamanan sungai, misalnya untuk antisipasi banjir dan racun yang ditebarkan musuh, tidak mungkin jika sungai ini tidak diawasi oleh aparatur kerajaan. Situasi ini mengindikasikan bahwa konsep one river one management tidak mungkin belum dipraktikkan dalam management kota di Aceh tempo dulu. [FJ, Aceh Initiative]
- 1. A. Hasymi (1994) Kebudayaan Aceh dalam Sejarah
- 2. Reid, Anthony (1996) Indonesian Heritage; Early of Modern History
- 3. Aceh Sepanjang Abad
This entry was posted in aceh, hebat, info baru, Kisah, Kisah Teladan, sejarah, sejarah aceh.
Jejak Aceh Di Maluku
Maluku Tempo Doeloe |
This entry was posted in aceh, hebat, info baru, Kisah, Kisah Teladan.
Hukuman Pancung Putra Mahkota Sultan Iskandar Muda
Makam Meurah Pupok |
Demi menegakan hukum Sultan Iskandar Muda rela menghukum mati anaknya sendiri yang nota bene merupakan putra kesayangannya sekaligus penerus kekuasaannya. Meskipun kemudian diketahui kesalahan anaknya tersebut akibat suatu konspirasi yang memang sengaja menjebaknya. Tragedi Meurah Pupok ini memang telah dirancang sedemikian rupa oleh kelompok politisi istana yang berkhianat. Mereka dengan licik memanfaatkan Meurah Pupok yang tengah terjerat cinta. Konon ini merupakan permainan kelas tinggi. Sejarah telah memberikan pelajaran yang luar biasa buat kita, hukum memang harus ditegakan, namun kekuasaan itu pun syarat dengan intrik dan penuh tipu daya. Kisah Meurah Pupok memberikan hikmah yang sangat mendalam
This entry was posted in aceh, hebat, info baru, Kisah, Kisah Teladan, sejarah, sejarah aceh.